Diduga Ada Mahar Ratusan Juta, Polres Sampang Lepas Pelaku Minyak Kita Ilegal

SAMPANG, Celurit.News – Kasus dugaan produksi dan peredaran minyak curah ilegal yang dikemas ulang menjadi "Minyak Kita" di Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, mendadak menjadi sorotan. Pasalnya, para pelaku yang sempat diamankan dikabarkan telah dilepas oleh pihak kepolisian.
Beredar kabar bahwa pelepasan para terduga pelaku tersebut diduga melibatkan praktik "mahar" dengan nilai fantastis hingga ratusan juta rupiah. Informasi ini mencuat dari seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya.
“Isunya di Bira Tengah ramai, katanya bayar ke Polres Sampang sebesar Rp 100 juta lewat salah satu tokoh di sini. Orangnya masih ada di rumahnya, bahkan supirnya yang dari Ketapang juga sudah dilepas,” ungkap sumber tersebut kepada wartawan, Rabu (15/10/2025)
Dugaan ini sontak menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat, terutama terkait transparansi penegakan hukum terhadap pelanggaran yang berpotensi membahayakan kesehatan publik dan melanggar regulasi perdagangan.
Menanggapi tudingan tersebut, Kepala Seksi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji, memberikan klarifikasi. Ia membantah tegas kabar bahwa institusinya menerima mahar dalam bentuk apapun.
“Informasi soal uang Rp 100 juta itu tidak benar. Kami dari Polres Sampang saat ini masih menunggu hasil uji laboratorium forensik (Labfor) dari Polda Jatim. Para terduga memang belum ditahan karena penahanan harus didukung dengan hasil pemeriksaan lab yang akurat,” ujar AKP Eko Puji saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, AKP Eko menjelaskan bahwa proses hukum masih terus berjalan dan pihaknya akan bertindak sesuai dengan prosedur dan bukti yang sah secara hukum.
“Kami tegaskan, tidak ada proses di luar hukum. Semua berjalan sesuai mekanisme yang berlaku,” pungkasnya.
Meski begitu, masyarakat mendesak agar kasus ini dikawal hingga tuntas. Sebab, praktik pengolahan dan pengemasan ulang minyak curah menjadi produk bersubsidi resmi tanpa izin jelas merupakan pelanggaran berat.
Apakah dugaan "mahar" ini akan terbukti atau hanya rumor belaka? Publik kini menantikan transparansi dan ketegasan aparat penegak hukum dalam menindaklanjuti kasus ini.
Editor : Redaksi