Warga Sampang Keluhkan Voltase Listrik, PLN ULP Waru Diminta Tingkatkan Keandalan Layanan

SAMPANG, Celurit.News – Warga Dusun Bandan, Desa Bira Tengah, Kecamatan Waru, Kabupaten Sampang, kembali mengeluhkan buruknya pelayanan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Waru. Pasalnya, gangguan berupa penurunan voltase listrik yang terjadi sejak Minggu (5/10/2025)
Listrik di wilayah Sokobanah Sampang tak kunjung mendapat penanganan memadai selama berjam-jam, sehingga voltase selalu drop.
Salah satu warga, Imron Muslim, secara tegas menyampaikan kekecewaannya atas lambannya respons PLN dalam menangani gangguan tersebut. Menurutnya, kejadian ini mencoreng citra dan kepercayaan publik terhadap PLN sebagai penyedia layanan kelistrikan yang seharusnya andal dan profesional.
“Kalau perbaikannya saja memakan waktu berjam-jam, berarti PLN lalai dan merugikan konsumen,” ujar Imron dengan nada geram.
Ia menambahkan, bukan kali ini saja masyarakat di wilayahnya mengalami gangguan listrik. Pemadaman mendadak tanpa pemberitahuan dari pihak PLN ULP Waru telah sering terjadi, dan selalu berdampak besar, terutama bagi para pelaku usaha kecil yang sangat bergantung pada kestabilan pasokan listrik.
“Sudah sering mati lampu tanpa pemberitahuan. Kalau musim hujan alasannya petir atau pohon tumbang, kalau kemarau dibilang karena layangan. Tidak ada perbaikan sistem yang serius,” sindirnya.
Imron juga mengungkapkan bahwa jika pelayanan PLN tidak segera membaik, warga berencana menggandeng lembaga perlindungan konsumen untuk menggelar aksi maupun audiensi langsung dengan pihak PLN ULP Waru.
“Kalau begini terus, kami akan ambil langkah tegas. Ini sudah terlalu merugikan pelanggan,” katanya.
Sementara itu, seorang petugas dari PLN Mobile yang enggan disebut namanya menyebutkan bahwa penyebab turunnya voltase kali ini adalah layangan yang tersangkut pada jaringan listrik.
“Penyebabnya ada layangan jatuh di pir,” ujarnya singkat.
Namun hingga berita ini diterbitkan, voltase listrik di wilayah tersebut dilaporkan masih belum sepenuhnya kembali normal.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi PLN ULP Waru untuk meningkatkan keandalan infrastruktur listrik serta mempercepat respons terhadap gangguan yang terjadi di lapangan. Keandalan pasokan listrik bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut keberlangsungan aktivitas ekonomi warga, terutama sektor usaha mikro dan kecil.
Khoirul Anam, Sekretaris Lembaga Perlindungan Konsumen Trankonmasi Jawa Timur menegaskan bahwa PLN sebagai badan usaha milik negara memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Oleh karena itu, perbaikan sistem pengawasan, komunikasi publik, dan respons cepat terhadap gangguan harus menjadi prioritas utama agar tidak terus merugikan konsumen.
Editor : Redaksi