Jembatan Penghubung Dua Dusun di Karang Penang Sampang Ambruk, Akses Warga Lumpuh Total

Penulis : -
Jembatan Penghubung Dua Dusun di Karang Penang Sampang Ambruk, Akses Warga Lumpuh Total
Kondisi jembatan penghubung antara Dusun Lembanah dan Sobbarih, Desa Tlambah, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang.(Foto:Istimewa).

SAMPANG, Celurit.News — Warga Desa Tlambah, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, digemparkan oleh ambruknya jembatan penghubung antara Dusun Lembanah dan Dusun Sobbarih,Peristiwa ini menyebabkan akses utama warga dua dusun tersebut terputus total.(02/11/2025).

Jembatan yang memiliki panjang sekitar delapan meter dan lebar tiga meter itu diketahui ambruk setelah bagian konstruksi di sisi selatan tiba-tiba ambles dan jatuh ke dasar sungai. Warga yang berada di sekitar lokasi sempat panik mendengar suara keras disertai getaran saat jembatan runtuh.

Dugaan sementara, ambruknya jembatan disebabkan oleh kondisi struktur bangunan yang sudah rapuh dan tidak lagi mampu menahan beban. Faktor cuaca ekstrem dan tingginya curah hujan beberapa hari terakhir juga disebut memperparah kondisi pondasi jembatan.

“Sebelum ambruk, bagian bawah jembatan memang sudah tampak retak-retak. Tapi warga tidak menyangka akan roboh secepat itu,” tutur warga setempat

Dirinya menambahkan, beberapa warga bahkan sempat melintas di atas jembatan beberapa menit sebelum kejadian.

“Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, lalu jembatan langsung roboh. Untungnya tidak ada orang yang lewat waktu itu,” katanya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Namun dampaknya cukup besar bagi aktivitas warga. Akses masyarakat menuju masjid, sekolah, pasar, serta area persawahan kini benar benar lumpuh.

Untuk menuju ke dusun sebelah, warga harus memutar sejauh lebih dari tiga kilometer melewati jalur alternatif yang sempit dan licin. Kondisi ini jelas menyulitkan, terutama bagi pelajar dan petani yang setiap hari bergantung pada jembatan tersebut.

Pemerintah Desa (Pemdes) Tlambah langsung bergerak cepat menanggapi laporan warga. Sekretaris Desa Tlambah, Abdul Khalik, membenarkan insiden itu dan menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang.

“Sudah kami laporkan ke Pak Camat Karang Penang dan BPBD Sampang. Kami berharap segera ada penanganan darurat karena jembatan itu satu-satunya akses utama warga,” ujar Abdul Khalik.

Menurutnya, sebelum perbaikan permanen dilakukan, Pemdes berharap pemerintah daerah bisa membangun jembatan sementara atau jembatan darurat agar mobilitas warga tidak sepenuhnya terhenti. “Aktivitas masyarakat sangat terganggu, apalagi banyak anak sekolah yang harus menyeberang setiap hari,” tambahnya.

Sementara itu, sejumlah warga juga menyampaikan keluhannya. Mereka berharap pemerintah kabupaten segera turun tangan karena kondisi akses alternatif sangat tidak layak dilalui, terutama saat hujan.

Pihak BPBD Kabupaten Sampang telah menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan asesmen dan menentukan langkah penanganan lanjutan. Petugas juga telah memasang garis pembatas di sekitar jembatan guna mencegah warga melintas di area berbahaya.

Hingga berita ini diterbitkan, petugas masih melakukan pengumpulan data dan pemeriksaan kondisi tanah di sekitar jembatan. Warga berharap proses perbaikan segera dilakukan mengingat jembatan tersebut merupakan nadi penghubung ekonomi dan sosial dua dusun di Desa Tlambah.

Editor : Khoirul Anam