Jalan Rusak di Karangpenang Sampang Kembali makan korban , warga geram Pemkab Bungkam

Penulis : -
Jalan Rusak di Karangpenang Sampang Kembali makan korban , warga geram Pemkab Bungkam
Ilustrasi orang jatuh di jalan Berlubang .(Foto : Canva.com)

SAMPANG, celurit.news – Kondisi jalan rusak dan minim penerangan kembali memakan korban. Seorang pemuda bernama Fandi (23), warga Karangpenang, Kabupaten Sampang, terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kecelakaan tunggal pada Sabtu, 2 Agustus 2025, sekitar pukul 18.00 WIB.

Korban diketahui mengendarai sepeda motor dari arah Palengaan menuju Karangpenang. Saat melintas di jalan raya Tlambah Tengah, Desa Tlambah, Kecamatan Karangpenang, motor yang dikendarainya terjebak lubang besar di jalan yang gelap.

Benturan keras dengan aspal membuat Fandi mengalami luka serius di wajah dan lutut. Wajahnya dipenuhi darah akibat hantaman ke permukaan jalan, sementara lututnya robek parah.

Suhdi, salah satu saksi mata, menuturkan bahwa korban melaju dari arah timur dengan kecepatan sedang. Namun, jalan berlubang yang nyaris tak terlihat membuat motor Fandi oleng dan terjungkal.

“Saya lihat langsung kejadiannya. Dia jatuh keras sekali, darah keluar dari mukanya. Jalannya memang parah, bolong-bolong gede, penerangan nggak ada,” kata Suhdi saat ditemui di lokasi.

Saksi lain, Mattohir, turut mengungkapkan kekesalannya. Ia menilai kerusakan jalan sudah lama diabaikan, meski menjadi jalur penghubung antarkabupaten.

“Jalan ini vital, menghubungkan Karangpenang dengan Palengaan. Tapi rusaknya sudah tahunan, makan korban terus, nggak pernah ada perbaikan,” ujarnya geram.

Warga sekitar mengaku sudah sering melaporkan kondisi jalan ke pemerintah daerah. Namun, laporan tersebut hanya berujung janji tanpa aksi nyata.

Minimnya penerangan di sepanjang jalan Tlambah Tengah kian memperburuk situasi. Saat malam hari, lubang-lubang jalan nyaris tak terlihat jelas oleh pengendara.

Tak sedikit pengguna jalan yang harus memperlambat laju kendaraannya demi menghindari jebakan maut di tengah jalan tersebut.

Kecelakaan yang menimpa Fandi menambah panjang daftar korban di jalur rawan ini. Warga khawatir, korban berikutnya hanya tinggal menunggu waktu.

Mereka mendesak Pemkab Sampang untuk segera turun tangan melakukan perbaikan. Infrastruktur dasar seperti jalan layak dan lampu penerangan seharusnya menjadi prioritas.

“Kalau tidak segera diperbaiki, nyawa kami terus jadi taruhan. Tunggu berapa korban lagi?” pungkas Mattohir, mewakili keresahan warga.

Hingga berita ini diterbitkan, kondisi jalan masih rusak parah dan gelap gulita saat malam tiba.

Editor : Redaksi