Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 Catat Transaksi Rp1,3 Miliar, Bupati Apresiasi Antusiasme Masyarakat

Penulis : -
Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 Catat Transaksi Rp1,3 Miliar, Bupati Apresiasi Antusiasme Masyarakat
Suasana meriah Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 di Alun-alun Bojonegoro ( Foto : Istimewa )

BOJONEGORO, celurit.news– Bojonegoro Wastra Batik Festival (BWBF) 2025 resmi ditutup dengan catatan positif. Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk masyarakat yang telah berpartisipasi dan meramaikan festival yang digelar sejak Rabu 18 Juni 2025 tersebut.

"Semoga festival ini membawa manfaat bagi masyarakat dan menjadi agenda tahunan yang mengundang lebih banyak wisatawan datang ke Bojonegoro," ujar Bupati dalam penutupan BWBF di Alun-alun Bojonegoro, ( 22/06/2025)

Tahun ini merupakan penyelenggaraan BWBF yang kedua, dengan skala lebih luas. Festival batik ini menghadirkan 105 stan dari pelaku UKM berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro melaporkan bahwa selama empat hari penyelenggaraan, total transaksi mencapai Rp1,3 miliar — meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Festival ini tak hanya menjadi ajang promosi batik, tapi juga ruang silaturahmi antarpengrajin. Masyarakat pun menyambut antusias, karena acara ini memperkenalkan kekayaan budaya lokal dan menjadi edukasi bagi generasi muda.

Rangkaian kegiatan diisi dengan pertunjukan seni, lomba desainer batik bertema Evening Gown, serta Grand Final Kange-Yune Bojonegoro 2025 yang bertujuan mencari duta wisata daerah.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia menetapkan stan terbaik:

Juara 1: Kabupaten Jember

Juara 2: Kota Surakarta

Juara 3: Dekranasda Provinsi Jawa Timur

Juara Favorit: Kabupaten Sidoarjo

Salah satu peserta, Uswatun Hasanah dari UKM Kabupaten Tuban, mengaku puas dengan penyelenggaraan festival. “Antusiasme masyarakat luar biasa. Kami bahkan sampai kehabisan stok beberapa kali,” ujarnya.

Bupati Bojonegoro berharap BWBF terus berlanjut dan mampu mengangkat batik sebagai identitas daerah. "Mari kita jaga batik sebagai warisan budaya. Semoga batik Bojonegoro semakin dikenal dan menjadi kebanggaan bersama," pungkasnya.

Editor : Redaksi

lowongan kerja wartawan Media Celurit.news