Empat Tahun PJS: Dari Sampang ke Bali, Teguhkan Marwah Jurnalisme

Penulis : -
Empat Tahun PJS: Dari Sampang ke Bali, Teguhkan Marwah Jurnalisme
Pengurus dan anggota Persatuan Jurnalis Sampang (PJS) berfoto bersama pada puncak peringatan HUT ke-4 di Bali Kuta Resort, Acara ini dirangkai dengan rapat kerja untuk memperkuat konsolidasi jurnalis. ( Foto : celurit.news).

BALI, Celurit.news – Perjalanan Persatuan Jurnalis Sampang (PJS) memasuki usia ke-4 ditandai dengan momentum istimewa. Organisasi wartawan asal Sampang itu memilih Bali sebagai lokasi puncak peringatan Hari Ulang Tahun sekaligus rapat kerja, Senin malam (01/10/2025).

Bagi PJS, perayaan di Bali bukan sekadar seremoni. Lebih dari itu, menjadi simbol konsolidasi, refleksi perjuangan, sekaligus tekad memperkuat marwah jurnalistik di tengah derasnya arus informasi.

Ketua Panitia HUT PJS ke-4, Hanafi, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara.

“Saya berterima kasih kepada panitia dan pengurus yang bekerja keras sejak awal persiapan. Dukungan berbagai pihak juga sangat berarti sehingga kegiatan ini berjalan sukses,” ujarnya.

Bali, Simbol Toleransi dan Kolaborasi , Hanafi menjelaskan, pemilihan Bali bukan tanpa alasan. Selain dikenal sebagai destinasi wisata dunia, Bali juga merepresentasikan nilai budaya dan toleransi yang selaras dengan semangat PJS.

“Bali adalah simbol budaya, pariwisata, dan toleransi. Itu sejalan dengan semangat PJS untuk menjaga profesionalisme, memperkuat kolaborasi, dan menumbuhkan kepedulian sosial,” jelasnya.

Dengan tema “Kolaborasi Jurnalis untuk Profesionalisme dan Kepedulian Sosial”, HUT ke-4 PJS dimaknai sebagai ruang mempertegas peran jurnalis di tengah perubahan zaman.

“Profesionalisme tidak bisa dibangun sendiri. Kolaborasi adalah kunci. Begitu juga independensi jurnalis harus dijaga, agar PJS tetap dipercaya masyarakat,” tegas Hanafi.

Momentum Konsolidasi Pers , Rapat kerja yang digelar bersamaan dengan puncak HUT menjadi forum strategis bagi PJS. Agenda ini tidak hanya membahas program organisasi, tetapi juga merumuskan langkah ke depan agar jurnalis Sampang semakin solid dan adaptif menghadapi tantangan industri media.

“Harapan kami, PJS semakin kokoh dalam menjaga marwah jurnalistik. Kita harus profesional, independen, dan tetap peduli sosial. Itu yang membedakan jurnalis sejati dengan sekadar pembawa informasi,” ungkap Hanafi.

Bagi PJS, usia empat tahun bukan sekadar angka, melainkan perjalanan konsistensi. Dari Sampang hingga Bali, tekadnya tetap sama: menjaga kepercayaan publik dengan kerja jurnalistik yang berintegritas.

Editor : Redaksi