Rutin Jalan Kaki, Ini 7 Manfaat Kesehatan yang Terbukti Secara Ilmiah

Penulis : -
Rutin Jalan Kaki, Ini 7 Manfaat Kesehatan yang Terbukti Secara Ilmiah
Beberapa manfaat jalan kaki untuk kesehatan (foto: ilustrasi google).

SAMPANG, Celurit.News– Jalan kaki bukan sekadar aktivitas fisik ringan yang mudah dilakukan siapa saja, tetapi juga menyimpan beragam manfaat kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah. Para ahli menyebut, kebiasaan berjalan kaki secara rutin dapat menjadi kunci hidup sehat, bahkan menurunkan risiko berbagai penyakit kronis.

Studi dari Harvard Medical School mencatat bahwa jalan kaki selama minimal 30 menit setiap hari dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi tubuh, tetapi juga kesehatan mental.

Apa Manfaat Jalan Kaki?

Berikut tujuh manfaat utama jalan kaki secara rutin:

1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Jalan kaki membantu meningkatkan detak jantung dan sirkulasi darah. Penelitian menunjukkan bahwa berjalan 30 menit per hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 19%. 

2. Meningkatkan Fungsi Paru dan Metabolisme
Aktivitas ini memperkuat otot-otot pernapasan dan meningkatkan penyerapan oksigen. Selain itu, pembakaran kalori juga membuat metabolisme tubuh lebih aktif. 

3. Mengendalikan Berat Badan
Jalan kaki secara teratur membantu membakar kalori dan mencegah penumpukan lemak tubuh, cocok bagi yang ingin menjaga atau menurunkan berat badan. 

4. Menstabilkan Gula Darah
Bagi penderita diabetes, jalan kaki bisa membantu mengontrol kadar gula darah. Bahkan, berjalan kaki setelah makan disebut lebih efektif dalam menurunkan glukosa darah. 

5. Meningkatkan Kesehatan Mental
Aktivitas ringan ini dapat mengurangi stres, kecemasan, dan gejala depresi. Jalan kaki di ruang terbuka seperti taman juga meningkatkan hormon endorfin, hormon yang membuat kita merasa bahagia. 

6. Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi
Berjalan kaki adalah olahraga low-impact yang cocok untuk semua usia. Ini membantu memperkuat tulang, mencegah osteoporosis, dan menjaga fleksibilitas sendi. 

7. Memperpanjang Usia Harapan Hidup
Studi di British Journal of Sports Medicine menyebut bahwa orang yang berjalan cepat memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah dibanding yang jarang bergerak.

Siapa yang Disarankan Jalan Kaki?

Kegiatan ini cocok dilakukan oleh segala usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Bahkan, bagi penderita penyakit tertentu, seperti hipertensi dan obesitas, jalan kaki menjadi pilihan aman dan murah untuk terapi jangka panjang.

Kapan dan Di Mana Waktu Terbaik Jalan Kaki?

Pakar kesehatan menyarankan untuk berjalan kaki di pagi hari agar mendapat paparan sinar matahari dan udara segar. Namun, waktu sore juga baik jika disesuaikan dengan jadwal dan kondisi cuaca.

Lokasi jalan kaki yang ideal mencakup taman kota, trek pejalan kaki, sekitar rumah, atau bahkan di dalam mal jika cuaca sedang tidak mendukung.

Mengapa Jalan Kaki Patut Dibiasakan?

Selain tidak memerlukan biaya, alat, atau keahlian khusus, jalan kaki dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Kebiasaan ini juga bisa menjadi momen sosial, seperti berjalan bersama keluarga atau teman.

Kesimpulan:

Meski tampak sederhana, jalan kaki adalah aktivitas dengan dampak luar biasa bagi tubuh dan pikiran. Di tengah gaya hidup serba cepat, menyempatkan waktu 30 menit sehari untuk berjalan kaki bisa menjadi investasi jangka panjang bagi kesehatan.

* Mulailah dari langkah kecil hari ini. Sehat itu sederhana, asal konsisten.

Editor : Imron Muslim

lowongan kerja wartawan Media Celurit.news
PT Jabal Rahmah Insani Tawarkan Layanan Umroh dan Haji Plus dengan Fasilitas Premium