Putra Madura Dilantik Presiden Prabowo, Letda Laut Yusuf Siap Mengabdi Untuk Ibu Pertiwi
JAKARTA, Celurit.News – Momentum istimewa tercipta saat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi melantik ribuan perwira muda lulusan akademi militer di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/07/2025).
Dalam pelantikan tersebut terselip nama yang menjadi kebanggaan Madura: Letda Laut (P) Anugerah Mohammad Yusuf, putra sulung dari pasangan Letkol Laut Arif Rahman Hakim dan Mayor Shanty Kurniawati.
Dengan langkah mantap dan sorot mata penuh semangat, Yusuf—lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-71—menerima langsung penyematan pangkat perdananya dari sang Presiden. Tak hanya menjadi simbol awal karier militernya, momen itu juga menjadi penanda bahwa darah pejuang Madura kembali mengalir dalam tubuh TNI Angkatan Laut.
Ayah Yusuf, Letkol Laut Arif Rahman Hakim, yang kini menjabat sebagai Dandenprov Pasmar 3, dikenal sebagai putra daerah asli Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang. Semangat juang dan cinta tanah air tampaknya diwariskan utuh kepada sang anak.
Ditemui usai pelantikan, Letda Yusuf menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya.
“Alhamdulillah, saya merasa bangga dan bersyukur bisa dilantik langsung oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ungkapnya dengan mata berkaca.
Lebih dari sekadar kebanggaan, Yusuf mengikrarkan janji sucinya sebagai abdi negara.
“Saya akan mengabdi sepenuh jiwa untuk Indonesia Raya. Menjadi tentara yang mencintai rakyat, menjaga kehormatan NKRI, dan terus berjuang demi negeri tercinta,” tegasnya penuh haru.
Dalam pelantikan tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyematkan pangkat kepada total 826 perwira muda yang terdiri dari 433 lulusan Akademi Angkatan Laut, 293 dari Akademi Angkatan Udara, dan 447 lulusan Akademi Kepolisian.
Pelantikan tersebut bukan hanya seremoni biasa, namun simbol kelahiran generasi penjaga bangsa. Dan bagi masyarakat Madura, khususnya warga Banyuates, nama Letda Yusuf kini menjadi cahaya harapan dan inspirasi tentang arti perjuangan, pengabdian, dan cinta tanah air yang tak berbatas.
Editor : Redaksi
