Korea Utara Janjikan Dukungan Militer ke Iran, Ketegangan di Timur Tengah Meningkat Tajam

INTERNASIONAL , Celurit.news - Korea Utara dilaporkan siap memberikan dukungan militer kepada Iran dalam konflik bersenjata yang semakin memanas dengan Israel. Janji tersebut disampaikan tanpa merinci jumlah atau bentuk bantuan militer yang akan dikirim. Laporan ini diungkap media Zambian Observer, Sabtu (16/06/2025).
Presiden Korea Utara Kim Jong Un sebelumnya telah menyatakan solidaritas penuh terhadap Iran. Pernyataan tersebut mempertegas posisi Pyongyang yang selama ini dikenal dekat dengan Teheran dalam berbagai kerja sama strategis, khususnya bidang militer.
Secara historis, Korea Utara dan Iran memang memiliki hubungan yang erat, terutama dalam pengembangan teknologi rudal dan pertahanan. Kolaborasi keduanya kerap mendapat sorotan dunia karena dinilai berpotensi memperburuk stabilitas kawasan Timur Tengah.
Belakangan ini, hubungan kedua negara kembali menguat setelah meningkatnya agresi militer Israel terhadap fasilitas strategis Iran. Korea Utara pun menegaskan kesiapannya jika diperlukan untuk memberi dukungan lebih dari sekadar retorika.
Israel diketahui telah melancarkan sejumlah serangan udara presisi tinggi yang menargetkan lokasi penting di Iran, termasuk fasilitas nuklir, gudang rudal balistik, serta rumah salah satu komandan tinggi militer Iran di Teheran pada Jumat (13/06/2025) yang lalu. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan signifikan dan menewaskan sejumlah anggota militer Iran.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengecam keras aksi militer Israel yang dinilainya sebagai pelanggaran kedaulatan dan tindakan agresi sepihak tanpa alasan yang sah. Ia bersumpah akan melakukan pembalasan atas serangan tersebut.
“Kami tidak akan tinggal diam. Serangan ini merupakan deklarasi perang, dan kami akan membalasnya pada waktu dan cara yang akan membuat musuh menyesal,” ujar Khamenei dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional.
Iran juga memperingatkan bahwa balasan mereka kali ini akan melibatkan kerja sama dengan sekutu internasional. Dukungan dari Korea Utara disebut-sebut akan memberi pengaruh besar terhadap strategi militer Iran dalam menghadapi Israel.
Para analis menilai bahwa keterlibatan Korea Utara dalam konflik ini dapat memperluas eskalasi regional, bahkan berisiko menyeret negara-negara besar lain ke dalam pusaran perang terbuka. Dunia internasional pun diminta bersiap menghadapi potensi perubahan drastis dalam geopolitik global.
Dengan meningkatnya solidaritas antara dua negara tertutup ini, konflik Iran-Israel kini memasuki babak baru yang lebih berbahaya dan tidak terprediksi. Situasi ini berpotensi memicu krisis besar di kawasan jika tidak segera diintervensi oleh kekuatan diplomatik dunia.
Editor : Redaksi