Dari Madura ke Kairo: Langkah Besar Nur Wasilah

Penulis : -
Dari Madura ke Kairo: Langkah Besar Nur Wasilah
Nur Wasilah saat menyampaikan pidato ilmiah di Universitas Al-Azhar, Kairo. (dok.Istimewa/Celurit.news)

SUMENEP, Celurit.News - Dari sebuah pelosok desa di Pulau Madura, sosok inspiratif bernama Nur Wasilah Mualwi menorehkan sejarah baru.

Ia menjadi perempuan pertama asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang berhasil melanjutkan studi hingga jenjang doktoral di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir lembaga pendidikan Islam tertua dan paling bergengsi di dunia.

Perjalanan akademik Wasilah dimulai dari dunia pesantren. Ia tercatat sebagai santri angkatan ke-24 di TMII Al-Amien Prenduan.

Pada tahun 2013, ia menamatkan pendidikannya dengan predikat mumtaz (istimewa). Sejak saat itu, langkahnya dalam menuntut ilmu terus menanjak.

Jenjang Sarjana (S1) dan Magister (S2) ia tempuh di Universitas Al-Azhar dengan fokus studi pada bidang Perbandingan Mazhab, dan keduanya dituntaskan dengan hasil terbaik, juga berpredikat mumtaz.

Kini, Wasilah resmi menjadi mahasiswi program doktoral di universitas yang sama, menjadikan namanya tercatat sebagai pionir dari Madura di tingkat akademik internasional.

“Saya ingin kehadiran saya membawa manfaat bagi banyak orang. Khairun nas anfa’uhum linnas,” ungkap Wasilah dalam wawancara bersama wartawan Celurit.news, Minggu (15/6).

Sejak masih remaja, Wasilah dikenal tekun belajar. Tak hanya fokus di bidang akademik, ia juga aktif dalam kegiatan organisasi, dakwah, dan forum keilmuan semasa nyantri. Semangat itu terus berlanjut saat ia berada di Mesir.

Selama di Kairo, prestasinya pun kian cemerlang. Ia pernah dianugerahi gelar Mahasiswi Teladan dalam ajang PPMI Award 2016.

Tak hanya itu, ia juga terpilih sebagai Wisudawan Terbaik versi Parlemen Mahasiswa Asing Universitas Al-Azhar, penghargaan bergengsi yang hanya diraih oleh segelintir mahasiswa dari berbagai negara.

Menurut Wasilah, kehadiran Fakultas Khusus Perempuan (Kuliyatul Banat) di Al-Azhar menunjukkan bahwa institusi ini sangat inklusif dan memberikan ruang luas bagi perempuan, bahkan yang berasal dari daerah terpencil.

“Perempuan punya peran penting dalam dunia keilmuan, dalam proses perubahan, serta dalam mendorong kemajuan umat,” tegasnya penuh keyakinan.

Kisah Nur Wasilah menjadi inspirasi kuat bagi banyak perempuan, khususnya di Madura. Ia menunjukkan bahwa keterbatasan geografis atau latar belakang sosial bukan halangan untuk bermimpi besar.

Ilmu bukanlah hak eksklusif bagi kalangan tertentu, melainkan milik siapa pun yang tekun, berani, dan pantang menyerah.

Melalui perjuangannya, Nur Wasilah tidak hanya mengharumkan nama Sumenep, tetapi juga membuktikan bahwa perempuan dari wilayah yang kerap dipinggirkan pun mampu menembus kancah global.

 


Dari Pulau Garam ke pusat peradaban Islam dunia, ia menulis babak baru dengan tinta semangat, dedikasi, dan ilmu.

Editor : Imron Muslim

lowongan kerja wartawan Media Celurit.news
PT Jabal Rahmah Insani Tawarkan Layanan Umroh dan Haji Plus dengan Fasilitas Premium