Kue Teote, Camilan Tradisional yang Lezat dan Penuh Manfaat

Celurit.news - Kue teote merupakan salah satu camilan tradisional khas dari daerah Sulawesi yang mulai kembali populer di tengah masyarakat. Teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam membuat kue ini digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Di tengah maraknya makanan modern, kue teote menjadi simbol pelestarian kuliner lokal yang tak lekang oleh waktu.

Bahan dasar pembuatan kue teote cukup sederhana, yaitu tepung beras, kelapa parut, gula merah, dan sedikit garam. Semua bahan ini dicampur hingga rata, lalu dibentuk pipih dan digoreng hingga matang keemasan. Proses memasaknya pun tidak memerlukan waktu lama, hanya sekitar 10-15 menit. Meski tampak sederhana, kue ini menyimpan cita rasa autentik yang sulit dilupakan. (15/06/2025)

Dalam masyarakat lokal, kue teote sering disajikan saat acara keluarga, kenduri, atau hari-hari besar keagamaan. Tak jarang pula kue ini dijadikan oleh-oleh khas daerah oleh wisatawan yang berkunjung. Rasanya yang manis dan gurih memberikan sensasi nostalgia bagi mereka yang pernah mencicipinya saat kecil.

Selain lezat, kue teote juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Kelapa parut yang menjadi salah satu bahan utama mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Gula merah sebagai pemanis alami juga lebih sehat dibandingkan gula putih, karena mengandung zat besi dan antioksidan.

Tepung beras dalam kue teote menjadikannya pilihan yang relatif aman bagi orang yang sensitif terhadap gluten. Kombinasi bahan-bahan alami ini membuat kue teote bukan hanya enak, tetapi juga memberikan energi yang cukup untuk aktivitas harian. Tak heran jika kue ini sering dijadikan camilan pengganjal lapar di sela-sela waktu makan.

Kehadiran kue teote di era modern juga memicu semangat wirausaha di kalangan masyarakat lokal. Banyak ibu rumah tangga yang kini memproduksi kue teote sebagai usaha rumahan, baik untuk dipasarkan secara langsung maupun melalui media sosial. Selain menambah penghasilan, hal ini juga turut melestarikan warisan kuliner daerah.

Dengan semakin banyaknya minat terhadap kue tradisional, kue teote berpotensi menjadi ikon kuliner lokal yang mendunia. Upaya pelestarian resep asli dan promosi yang konsisten dapat menjadikan kue ini tidak hanya sebagai camilan, tetapi juga sebagai bagian dari identitas budaya bangsa. Mari kita dukung dan lestarikan kue teote agar tidak hilang ditelan zaman.

Editor : Redaksi