Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban di Pemalang Masih Lesu

Penulis : -
Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban di Pemalang Masih Lesu

PEMALANG | Celurit.news – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, penjualan hewan kurban di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Petarukan dan Taman, Kabupaten Pemalang, terpantau masih sepi. Kondisi ini dikeluhkan para pedagang, mengingat biasanya permintaan mulai meningkat sebulan sebelum hari raya.

Dadang (45), seorang pedagang sapi di Kecamatan Taman, mengaku omzetnya belum menunjukkan peningkatan signifikan. Ia setiap hari membawa puluhan ekor sapi dari Lumajang dan Tuban, Jawa Timur, untuk dijual di lapaknya di Jalan Raya Beji–Banjardawa.

“Biasanya dua minggu sebelum Idul Adha, permintaan mulai ramai. Tapi tahun ini belum ada tanda-tanda naiknya permintaan. Kemungkinan karena faktor ekonomi masyarakat yang sedang menurun,” ujar Dadang (27/5/2025).

Sapi yang dijual Dadang berkisar antara Rp20 juta hingga Rp30 juta per ekor, tergantung jenis dan bobotnya. Ia membawa jenis sapi Simental dan Limosin dengan rata-rata bobot sekitar 200 kilogram.

Menurutnya, faktor keterlambatan pembayaran dari para agen turut memengaruhi lesunya transaksi. “Tahun-tahun sebelumnya banyak yang bayar kontan. Tahun ini kebanyakan hanya DP (uang muka), yang kontan sangat sedikit,” jelasnya.

Dadang menambahkan, dalam sepekan terakhir ia hanya mampu menjual 3 hingga 4 ekor sapi. Angka ini jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya, di mana ia mampu menjual hingga 2–3 ekor sapi setiap hari.

Hal serupa juga dialami Warso (50), pedagang kambing di wilayah Kendalsari, Petarukan. Ia menyebut permintaan kambing kurban juga masih sangat rendah. Menurutnya, penyebab utama adalah kegagalan panen padi di beberapa wilayah serta kebutuhan biaya sekolah anak yang berdekatan dengan momentum Idul Adha.

“Harga kambing sejauh ini masih stabil, di kisaran Rp3 juta sampai Rp5 juta per ekor. Tapi pembeli belum terlihat ramai,” ungkap Warso.

Hingga dua pekan menjelang Idul Adha, para pedagang berharap daya beli masyarakat segera meningkat agar penjualan hewan kurban dapat kembali normal seperti tahun-tahun sebelumnya.

Editor : Redaksi