SIDOARJO | Celurit.News – Kepedulian terhadap santri korban runtuhnya mushala di Pesantren Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo, terus mengalir. Tak hanya dari kalangan alumni, namun juga langsung dari keluarga pengasuh pesantren.
Gus Ahmad Fatoni, putra pengasuh Pesantren Al-Khoziny, KH Abdul Mu’id, turut serta melaksanakan Badal Umroh bagi para santri yang wafat akibat musibah pada Senin (29/09/2025) lalu.
Baca juga: Ketulusan Mengalir: Keluarga Santri Al Khoziny Sidoarjo Kembalikan Santunan Demi Mushala Pesantren
Saat ini, Gus Ahmad Fatoni tengah menimba ilmu di Makkah dan ikut bergabung bersama belasan Ikatan Santri Alumni Al-Khoziny (Is-Aluny) Arab Saudi dalam pelaksanaan doa dan penghormatan tersebut.
Kehadiran putra pengasuh ini menjadi penegas bahwa keluarga besar Pesantren Al-Khoziny memberikan perhatian penuh kepada para santri, bahkan hingga doa khusus berupa ibadah umroh di Tanah Suci.
Menurut Maftuhin, salah satu alumni di Arab Saudi yang menjadi koordinator kegiatan, keterlibatan Gus Ahmad Fatoni memberi makna tersendiri bagi keluarga korban maupun para alumni.
“Alhamdulillah, hingga saat ini sudah ada 26 santri korban yang mendapat restu orang tua. Dari jumlah itu, 16 santri telah dilaksanakan Badal Umroh, sementara 10 lainnya masih dalam proses. Kehadiran Gus Ahmad Fatoni adalah bentuk nyata kepedulian keluarga pengasuh terhadap para santri,” ungkap Maftuhin.
Baca juga: Oknum Pengasuh Ponpes Cabuli Belasan Santri, Kades: Sosoknya Tertutup dan Jarang Sosial
Pelaksanaan Badal Umroh dilakukan dengan beberapa tahapan yang tertib dan sesuai syariat, mulai dari koordinasi dan restu keluarga, penunjukan alumni sebagai pelaksana, pelaksanaan rangkaian ibadah umroh dengan niat khusus atas nama santri korban, hingga pembuatan piagam dan dokumentasi untuk diberikan kepada keluarga.
Selain doa melalui Badal Umroh, para alumni menegaskan dukungan moral mereka kepada Pesantren Al-Khoziny.
Musibah yang menimpa tidak mengurangi rasa percaya dan cinta santri maupun alumni kepada pondok, tetapi justru memperkuat solidaritas.
“Kegiatan ini bukan hanya doa untuk para korban, tetapi juga bentuk dukungan kepada Pesantren Al-Khoziny agar tetap tegar dan terus melanjutkan perjuangan mendidik santri,” tambah Maftuhin.
Dengan keterlibatan langsung keluarga pengasuh, Badal Umroh ini menjadi simbol eratnya ikatan antara pesantren, santri, alumni, dan keluarga besar Al-Khoziny.
Doa yang mengalir dari Tanah Suci diharapkan menjadi penghibur bagi keluarga korban sekaligus peneguh semangat pesantren untuk terus maju.
Editor : Hanafi