JAKARTA, Celurit.News – Timnas U-23 Indonesia mencetak sejarah manis di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (25/7/2025) malam WIB. Garuda Muda menumbangkan Thailand dengan skor 7-6 melalui drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Laga berlangsung sengit sejak menit pertama. Di bawah komando wasit asal Arab Saudi, Mohammed Sami Al-Ismail, kedua tim tampil ngotot untuk mengunci tiket ke partai puncak. Indonesia mengenakan jersey merah menyala, sedangkan Thailand turun dengan seragam putih bersih.
Baca juga: Timnas Indonesia Lolos ke Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tiga Isu Besar Jadi Sorotan
Thailand lebih dulu unggul lewat sepakan klinis Yotsakorn Burapha di menit ke-60, memanfaatkan kesalahan lini tengah Indonesia yang kehilangan bola. Namun semangat juang Garuda Muda tak luntur. Jens Raven menyamakan kedudukan pada menit ke-83 lewat sundulan keras menyambut sepak pojok Rayhan Hannan.
Pertandingan tak cukup ditentukan dalam waktu normal. Extra time 2x15 menit pun digelar, tetapi kedua tim tetap gagal menambah gol. Kedua kiper tampil heroik, terutama Muhammad Ardiansyah yang beberapa kali menggagalkan peluang emas lawan.
Di babak tos-tosan, ketegangan semakin terasa. Eksekusi demi eksekusi membuat penonton di SUGBK menahan napas. Kadek Arel membuka keunggulan Indonesia setelah eksekutor pertama Thailand gagal. Namun situasi terus berubah, termasuk saat tendangan Kakang Rudianto sempat gagal tapi diulang karena kiper lawan bergerak lebih awal.
Skor penalti berjalan ketat. Saat kedudukan 6-6, Yotsakorn Burapha yang sempat mencetak gol di waktu normal, gagal menuntaskan tugasnya karena sepakannya ditepis Ardiansyah. Alfharezzi Buffon kemudian maju sebagai penentu dan tanpa ragu menuntaskan drama dengan gol penentu kemenangan.
Indonesia pun resmi melaju ke final dan akan menghadapi Vietnam di tempat yang sama, Selasa (29/7/2025). Sementara Thailand harus puas berebut peringkat ketiga melawan Filipina sehari sebelumnya.
Pertarungan keras ini tidak hanya menunjukkan kedewasaan taktik Garuda Muda, tetapi juga mental baja para pemain muda di bawah arahan pelatih Gerald Vanenburg. Perubahan taktis termasuk memainkan Muhammad Ferarri di lini depan menunjukkan keberanian strategi yang membuahkan hasil.
Dari dominasi bola, tekanan tinggi, hingga pertempuran mental di adu penalti — laga ini layak dikenang sebagai salah satu pertandingan terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di Piala AFF kelompok usia.
Editor : Redaksi