SAMPANG, Celurit.News – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto mulai dirasakan manfaatnya hingga pelosok Madura. Salah satu buktinya terlihat di Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, dengan diresmikannya Dapur Aisyah, bagian dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Widya Karsa Generasi Emas, Sabtu ( 18/10/2025).
Peresmian yang berlangsung di Desa Sokobanah Tengah itu dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sampang, RKH Ahmad Mahfud, bersama jajaran Forkopimcam Sokobanah, Kapolsek Sokobanah, Koramil Sokobanah, serta sejumlah tokoh masyarakat dan pengurus yayasan Atau Kepala Sekolah .
Baca juga: Tolak Survey Migas, Ratusan Nelayan Ketapang Demo ke Sumur Barokah Petronas
Dalam sambutannya, Wabup Ahmad Mahfud menegaskan bahwa program makan bergizi gratis bukan sekadar pemenuhan kebutuhan gizi bagi anak sekolah, tetapi juga bagian dari pemerataan ekonomi di tingkat desa.
“Program ini bukan hanya tentang makan bergizi untuk anak-anak, tapi juga membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi lokal. Setiap dapur yang beroperasi mampu mempekerjakan puluhan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan dapur MBG menjadi salah satu wujud nyata kehadiran negara dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
“Pemerintah daerah mendukung penuh pelaksanaan program ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” imbuhnya.
Ra Mahfudz juga berpesan agar para pengelola dapur menjaga kualitas bahan makanan dan kebersihan dapur.
“Jaga kualitas dan kebersihan makanan agar penerima manfaat merasa puas dan bersyukur. Kepercayaan masyarakat harus dijaga dengan pelayanan terbaik,” pesan Wabup.
Sementara itu, Moh. Toyhib, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Aisyah, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah daerah dan semua pihak yang telah membantu berdirinya dapur tersebut.
Baca juga: Diduga Ada Mahar Ratusan Juta, Polres Sampang Lepas Pelaku Minyak Kita Ilegal
“Dapur Aisyah ini bukan hanya tempat memasak, tetapi pusat pengabdian masyarakat. Kami ingin memastikan setiap anak sekolah di Sokobanah mendapatkan asupan bergizi yang layak setiap hari,” ujarnya dalam sambutannya.
Toyhib menjelaskan, pihaknya berkomitmen menjalankan amanah program MBG dengan penuh tanggung jawab dan transparansi.
“Mulai dari bahan baku, proses memasak, hingga distribusi makanan, semuanya akan kami jaga mutunya. Kami juga melibatkan masyarakat sekitar agar dapur ini menjadi penggerak ekonomi lokal,” tambahnya.
Ia berharap dukungan terus mengalir agar dapur MBG di Sokobanah menjadi contoh pelaksanaan program yang efektif dan berkelanjutan.
“Kami ingin Sokobanah menjadi salah satu wilayah percontohan dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis di Madura,” ucapnya penuh semangat.
Sementara itu, Abdul Hamid, Ketua Dapur Aisyah, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam peluncuran dapur tersebut.
“Alhamdulillah, kami sudah menandatangani MoU dengan 46 kepala sekolah atau lembaga pendidikan di Kecamatan Sokobanah. Total penerima manfaat mencapai 3.360 siswa,” jelas Hamid.
Menurutnya, kerja sama lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini. Kolaborasi antara dapur MBG, sekolah, dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat peningkatan ketahanan pangan serta gizi anak-anak di daerah.
“Terima kasih kepada seluruh kepala sekolah yang sudah bekerja sama. Semoga program ini berjalan baik sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto,” pungkasnya.
Editor : Redaksi