Diduga Dianiaya dan Diancam, Wartawan Celurit.News Laporkan Anggota DPRD Bangkalan ke Polisi

Reporter : Imron Muslim

BANGKALAN, Celurit.News – Seorang wartawan dari media daring Celurit.News, Makrub, secara resmi melaporkan dugaan penganiayaan dan ancaman yang dialaminya ke Polres Bangkalan. Terlapor dalam kasus ini adalah seorang anggota DPRD Bangkalan, H. Fathurrohman, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD.

Laporan tersebut diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bangkalan dengan nomor registrasi: STTLP/B/202/IX/SPKT/Polres Bangkalan/Polda Jawa Timur. Surat laporan itu ditandatangani oleh Kanit II SPKT Polres Bangkalan, Aipda Didik Hari Pramono.

Baca juga: SPPG dan Pentingnya Standar Makanan untuk UMKM Pangan

Makrub mengungkapkan bahwa dirinya tidak hanya sekali mengalami ancaman dari oknum tersebut. Bahkan, ia mengaku telah menerima pesan bernada ancaman melalui aplikasi WhatsApp pada 4 April 2025.

"Saya tidak hanya sekarang mendapatkan ancaman dari orang tersebut. Pada tanggal 4 April 2025 saya juga dikirim pesan WhatsApp yang saya anggap sebagai ancaman terhadap saya. Dan sekarang malah diulangi lagi. Saya masih menyimpan bukti-bukti pesan tersebut," ujar Makrub saat ditemui usai membuat laporan.

Baca juga: Pemkot Batu Salurkan Bonus Rp3,38 Miliar untuk Atlet Porprov, Momentum Kebangkitan Olahraga

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dugaan penganiayaan terjadi di lingkungan gedung DPRD Bangkalan, yang menurutnya sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat publik.

"Saya merasa keselamatan dan nyawa saya sudah terancam, sehingga saya memutuskan untuk menempuh jalur hukum. Apalagi yang melakukan ini adalah seorang tokoh dan pejabat publik. Tindakan seperti itu sangat tidak mencerminkan sikap seorang wakil rakyat," tegasnya.

Baca juga: Skandal Mafia Lahan BUMN PT Garam Sumenep Dituding Jadi Ladang Basah Oknum Internal

Makrub juga berharap agar kepolisian bertindak profesional dalam menangani kasus ini tanpa memandang status maupun jabatan dari pihak yang dilaporkan.

"Saya berharap Polres Bangkalan bisa bersikap adil dan tidak tebang pilih. Kalau memang salah, ya harus diproses sesuai hukum, siapa pun itu. Jangan sampai kejadian seperti ini juga menimpa pemuda-pemuda lain di Bangkalan," pungkasnya.

Editor : Redaksi

breaking News
Terpopuler
Berita Terbaru