SAMPANG, Celurit.News – Proyek pembangunan jalan lapisan penetrasi (Lapen) di Dusun Morombuk, Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, memantik kemarahan warga.
Pasalnya, proyek yang menguras anggaran Dana Desa (DD) hingga Rp123.717.000 itu dinilai jauh dari kata layak dan terkesan dikerjakan asal-asalan.
Baca juga: Warga Sokobanah Tengah Sampang Dibuat Kecewa, Bantuan Beras 20 Kg Hanya dapat Separuh.
Hasil penelusuran di lapangan menemukan sejumlah kejanggalan. Lapisan aspal terlihat sangat tipis, material batu yang digunakan diduga tidak sesuai spesifikasi teknis, dan lebar jalan tidak mencapai 2,5 meter seperti yang tertera pada papan informasi proyek. Fakta ini memunculkan dugaan kuat adanya pengurangan volume pekerjaan.
“Kalau dananya lebih dari seratus juta, harusnya jalannya bagus. Tapi ini malah tipis, lebarnya kurang, dan seperti tambal sulam,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, dengan nada kesal.
Baca juga: Dugaan Korupsi Beras Bulog di Sokobanah Daya Sampang, Aktivis Akan Lapor Polisi
Proyek yang digarap Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Tlagah tersebut seharusnya rampung dalam waktu tiga bulan. Namun, alih-alih memberi manfaat maksimal bagi warga, pekerjaan itu justru memunculkan kecurigaan publik soal transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa.
Sejumlah warga menuntut audit menyeluruh serta pengawasan ketat dari aparat penegak hukum maupun inspektorat. Mereka khawatir dana desa yang seharusnya menjadi motor pembangunan justru menjadi ajang bancakan oknum.
Baca juga: Jalan Rusak di Karangpenang Sampang Kembali makan korban , warga geram Pemkab Bungkam
Hingga berita ini diturunkan, Pj Kepala Desa Tlagah, Ayyub, belum memberikan keterangan resmi. Upaya konfirmasi melalui panggilan telepon berkali-kali dilakukan, namun tidak direspons. Sikap bungkam ini semakin mempertebal dugaan bahwa ada yang tidak beres dalam proyek tersebut.
Editor : Redaksi