SAMPANG, celurit.news – Udara Minggu pagi di Desa Bringin Nonggal, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, terasa berbeda. Suasana semarak tampak di balai desa saat anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Nurul Huda, atau yang akrab disapa Ra Huda, hadir langsung di tengah warga dalam agenda serap aspirasi.
Kehadiran Ra Huda bukan sekadar kunjungan formal. Ia datang membawa komitmen sebagai wakil rakyat untuk mendengarkan langsung jeritan hati para petani desa, yang selama ini bergelut dengan keterbatasan fasilitas dan akses menuju lahan pertanian mereka. Senin (30/06/2025).
Dalam dialog terbuka yang berlangsung hangat, warga menyampaikan dua hal utama yang menjadi kebutuhan mendesak: pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan). Dua hal ini dinilai sangat penting untuk meningkatkan produktivitas sekaligus efisiensi usaha tani mereka.
Seorang tokoh masyarakat setempat mengatakan bahwa selama ini petani harus menempuh jalur sulit dan becek saat musim hujan hanya untuk mencapai sawah. Tidak jarang hasil panen rusak di jalan karena keterlambatan angkut dan akses jalan yang buruk.
Mendengar keluhan itu, Ra Huda menyampaikan bahwa JUT bukan sekadar proyek fisik, melainkan kebutuhan vital yang langsung menyentuh kehidupan petani. Ia menegaskan bahwa dengan akses jalan yang baik, petani dapat memangkas waktu kerja dan menghemat biaya produksi secara signifikan.
“JUT adalah urat nadi produktivitas petani. Tanpa jalan yang memadai, semua proses pertanian menjadi terhambat, mulai dari pemupukan, pengendalian hama, hingga panen,” ujar Ra Huda penuh semangat.
Tak hanya soal jalan, Ra Huda juga menyoroti pentingnya peran Alsintan dalam mendongkrak ketahanan pangan. Menurutnya, bantuan alat pertanian modern seperti traktor, pompa air, hingga mesin panen sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses olah lahan dan meningkatkan hasil panen petani desa.
“Kami berharap Pemprov Jawa Timur hadir lebih konkret dalam distribusi Alsintan. Ini bukan sekadar bantuan, tapi investasi masa depan untuk ketahanan pangan kita,” imbuhnya.
Sebagai politisi muda dari Fraksi PPP, Ra Huda menegaskan bahwa ia dan rekan-rekannya di DPRD Jawa Timur akan mengawal dan memperjuangkan aspirasi ini secara serius di tingkat provinsi.
“Kami tidak hanya datang mendengar, tapi juga membawa suara rakyat ke meja pengambilan keputusan. Kami pastikan kebutuhan petani tidak akan diabaikan,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Sampang tersebut.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan desa harus dimulai dari penguatan sektor riil, yaitu pertanian. Petani, katanya, bukan hanya pekerja tanah, tapi penjaga dapur bangsa yang selama ini sering diabaikan.
“Dengan akses yang memadai dan teknologi pertanian yang memadai, desa bisa menjadi lumbung pangan yang kuat. Ini adalah bagian dari misi besar membangun Madura dari bawah,” tambahnya.
Di akhir pertemuan, warga Desa Bringin Nonggal menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada Ra Huda. Mereka percaya, suara mereka kini memiliki harapan untuk benar-benar sampai dan diwujudkan.
“Ini bukan akhir, tapi awal perjuangan kita bersama,” tutup Ra Huda, disambut tepuk tangan warga yang memadati balai
Editor : Redaksi