Kusnadi Bantah Isu Penculikan: Pergi ke Madura untuk Pengobatan dan Hindari Lebaran Sendirian

Reporter : Redaksi
Kusnadi, Mantan Ketua DPRD Jatim Bantah Isu Penculikan Saat Menggelar Jumpa Pers Bersama Wartawan. (Foto: Istimewa)

SURABAYA || Celurit.News - Mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, akhirnya angkat bicara setelah sempat dikabarkan hilang selama lima hari, Selasa (10/06/2025)

Dalam klarifikasinya, Kusnadi secara tegas membantah isu penculikan yang sempat beredar. Ia menjelaskan bahwa kepergiannya ke Pamekasan, Madura, adalah untuk menjalani pengobatan alternatif sekaligus menghindari momen lebaran dalam kesendirian.

Baca juga: Misteri Hilangnya Mantan Ketua DPRD Jatim: Diculik Orang Tak Dikenal, Ditemukan Linglung di Madura

“Terus terang saya tidak diculik, tidak menghilang, tidak melarikan diri, dan tidak dianiaya,” kata Kusnadi kepada wartawan, Senin.

Ia menuturkan bahwa keputusannya berangkat ke Madura dilakukan bersama seorang teman, yang sebelumnya sering menginap di peternakan ayam miliknya di Balongbendo, Sidoarjo.

Kusnadi mengaku selama dua tahun terakhir berjuang melawan kanker getah bening dan telah menjalani 17 kali kemoterapi. Rasa bosan dan kebutuhan untuk mencari ketenangan batin mendorongnya mengikuti teman tersebut ke sebuah pesantren di Pamekasan. Di sana, ia menjalani pengobatan tradisional, mendapatkan doa, serta menerima air, minyak, dan salep herbal.

Baca juga: Tahanan Kabur dari Polsek Banyuates Sampang, Warga Turun Tangan Bantu Pencarian

Selama di Madura, Kusnadi mengaku tak bisa dihubungi karena ponselnya tertinggal di dalam mobil dan baru dikembalikan dalam kondisi mati pada Sabtu malam. Setelah berhasil mengisi daya dan mengaktifkan kembali ponselnya, Kusnadi langsung menghubungi anaknya dan menyampaikan kondisinya.

“Saya sadar, saya salah karena tidak memberi kabar. Tapi bukan karena saya sengaja menghilang, memang keadaannya seperti itu,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa orang-orang yang menemaninya selama di Madura adalah teman lamanya dalam organisasi kemahasiswaan, bukan orang asing seperti yang diduga sebagian pihak.

Baca juga: Satlantas Polres Sampang Gelar Razia di Banyuates Ratusan Kendaraan Ditilang

Kusnadi menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga, masyarakat, dan aparat kepolisian atas kegaduhan yang terjadi. Ia kembali menekankan bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan tidak pernah mengalami penculikan.

“Saya mohon maaf kepada semua pihak. Terutama anak saya yang sampai panik. Ini jadi pelajaran buat saya. Sekali lagi saya tegaskan: saya sehat, saya tidak diculik, dan saya tidak ingin menyulitkan siapa pun,” tutupnya.

Editor : Redaksi

News
Terpopuler
Berita Terbaru