PAMEKASAN || Celurit.news – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur memusnahkan narkotika jenis sabu dan ganja dengan total berat mencapai 17,4 kilogram. Pemusnahan dilakukan di halaman Pendopo Ronggosukowati, Kabupaten Pamekasan, dan disaksikan langsung oleh jajaran pejabat daerah serta aparat penegak hukum. (04/06/2025)
Barang bukti tersebut merupakan hasil pengungkapan empat kasus besar yang melibatkan lima tersangka. Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Awang Joko Rumitro, menyebut, sabu seberat 6,8 kilogram dan ganja seberat 10,6 kilogram itu berasal dari jaringan peredaran narkoba lintas provinsi hingga internasional.
“Seluruhnya merupakan hasil pengungkapan kasus pada Mei lalu. Ini bukti nyata komitmen kami memerangi peredaran narkotika di wilayah Jatim, khususnya Madura,” tegas Awang.
Pemusnahan dilakukan menggunakan mesin insinerator setelah sebelumnya barang bukti diuji secara laboratoris untuk memastikan keaslian dan jenis zatnya. Proses ini dilakukan secara terbuka sebagai bentuk akuntabilitas publik.
Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom yang turut hadir dalam kegiatan itu, menegaskan bahwa pemusnahan barang bukti adalah bentuk transparansi lembaga agar tidak terjadi penyalahgunaan.
“Kami ingin masyarakat percaya bahwa barang bukti yang kami musnahkan memang benar-benar sama dengan yang kami sita. Penyelewengan oleh oknum sangat mungkin terjadi bila tidak diawasi,” ujar Marthinus.
Ia menambahkan, praktik penggelapan barang bukti narkoba oleh oknum aparat masih menjadi ancaman laten dalam penegakan hukum, sehingga pengawasan ketat dan pelibatan publik sangat penting.
Kelima tersangka saat ini telah diamankan dan akan menjalani proses hukum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan/atau Pasal 111 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1), dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Pemusnahan barang bukti ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan tokoh lokal karena dinilai sebagai langkah konkret dalam menekan peredaran narkoba yang kian mengkhawatirkan, khususnya di kawasan Madura.
BNN juga mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus aktif dalam upaya pencegahan, karena keberhasilan pemberantasan narkoba tidak hanya menjadi tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab bersama.
Editor : Anam Sakti