SAMPANG || Celurit.news – Penyaluran Dana Desa (DD) tahap pertama tahun anggaran 2025 di Kabupaten Sampang mulai berjalan sejak Selasa, 3 Juni 2025. Namun, hingga kini baru 12 dari total 180 desa yang berhasil mencairkan anggaran tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Sampang, Moh Salim, menegaskan pentingnya penggunaan Dana Desa yang tepat sasaran dan sesuai dengan perencanaan yang telah tertuang dalam APBDes.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Pemkot Batu Gelar Gerakan Pangan Murah di Desa Bulukerto
“Kami berkomitmen menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal dan transparan. Dana Desa harus betul-betul memberi manfaat nyata bagi masyarakat desa,” tegas Salim kepada Suaraistana.com.
Menurutnya, DPRD melalui Komisi I akan melakukan monitoring intensif agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan program yang dibiayai dari Dana Desa.
“Pengawasan ini bukan semata formalitas, melainkan bagian dari tanggung jawab kami memastikan uang negara dikelola secara akuntabel untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Sampang, Syaifullah Asik, mengungkapkan bahwa hingga 3 Juni 2025, hanya 12 desa yang telah mencairkan Dana Desa tahap pertama. Di antaranya: Gunung Maddah, Tanggumong, Banjar Talela, Bapelle, Gunung Rancak, Robatal, Tragih, Lepelle, Pandiyangan, Jrangoan, dan Jelgung.
Lambatnya pencairan ini disinyalir akibat kendala administrasi dari desa masing-masing. Pemerintah daerah pun diharapkan lebih proaktif mendorong percepatan realisasi agar pembangunan desa tidak terhambat.
Editor : Anam Sakti