SAMPANG, celurit.news - Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa beras 20 kilogram dan uang tunai bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Bantuan ini bertujuan meringankan beban ekonomi warga prasejahtera melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca juga: Jangan Lewatkan! Ini Cara Cek Penerima Bansos Beras 20 Kg dan Uang Tunai Rp 400 Ribu
Setiap KPM akan menerima total 20 kilogram beras yang dibagikan dalam dua tahap, masing-masing 10 kilogram setiap bulan.(01/08/2025).
Selain beras, pemerintah juga menyalurkan bantuan tunai tambahan senilai Rp 400 ribu yang diberikan dalam dua tahap, Rp 200 ribu setiap tahap.
Penyaluran bansos ini dilakukan pada periode Juni dan Juli 2025 dan menyasar sekitar 18,3 juta keluarga di seluruh Indonesia.
Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos secara online melalui situs resmi Kementerian Sosial di alamat cekbansos.kemensos.go.id.
Langkahnya cukup mudah, yakni dengan membuka situs tersebut melalui browser di ponsel atau komputer, kemudian mengisi data sesuai e-KTP.
Data yang wajib diisi meliputi provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, nama lengkap, dan kode captcha yang muncul.
Setelah itu, klik tombol “Cari Data” dan tunggu hasil pencarian. Jika terdaftar, informasi bansos yang diterima akan ditampilkan.
Sebaliknya, jika nama tidak ditemukan, sistem akan memberikan keterangan “tidak ditemukan” sebagai penanda.
Sebagai alternatif, masyarakat juga bisa menggunakan aplikasi resmi “Cek Bansos Kemensos” yang tersedia di Google Play Store dan App Store.
Jika nama belum terdaftar, segera melapor ke kantor desa atau kelurahan, atau menghubungi pendamping sosial PKH/BPNT agar data diperbarui di DTKS.
Pastikan pula NIK sudah sinkron dengan Dukcapil agar data valid dan bisa masuk ke sistem penyaluran bansos.
Editor : Redaksi