MOJOKERTO, Celuritnews – Dunia maya dihebohkan dengan beredarnya foto seorang tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur yang diduga tengah berpesta di tempat hiburan malam dan menenggak minuman keras. Sosok dalam foto tersebut diyakini kuat sebagai Gus Fahmi (39), pengurus aktif Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur sekaligus putra ulama kharismatik, KH Husein Ilyas.
Foto-foto tersebut diunggah langsung melalui akun media sosial pribadi milik Gus Fahmi, memicu gelombang kritik dari kalangan warga nahdliyin dan masyarakat pesantren. Tak sedikit yang menilai perilaku itu mencoreng nama baik NU dan nilai-nilai keulamaan.
Salah satu kritik datang dari Abdurahman, tokoh muda Nahdliyin asal Jombang, yang menyayangkan keras sikap Gus Fahmi.
“Kenapa seorang Gus seperti Gus Fahmi justru mempertontonkan perilaku yang menyimpang dari marwah keulamaan? Ini sangat mengecewakan,” tegasnya saat diwawancarai Jumat (20/06/2025).
Abdurahman menilai, jika kabar dan foto-foto tersebut benar adanya, maka bukan hanya pribadi Gus Fahmi yang rusak, tetapi juga mencoreng nama besar NU yang selama ini dijaga dengan penuh kehormatan oleh para kiai dan ulama.
“Ini bukan soal individu saja. Yang dipertaruhkan adalah citra NU, GP Ansor, serta marwah pesantren dan keluarganya,” imbuhnya.
Gus Fahmi dikenal aktif di lingkungan Pondok Pesantren Salafiyah Al Misbar, Karangnongko, Mojokerto. Namun, kabar soal kebiasaannya yang kerap muncul di sejumlah tempat hiburan malam, baik di Surabaya maupun luar daerah, semakin memperkuat tudingan publik.
"Sudah lama beredar informasi kalau beliau sering dugem, bahkan hingga ke Bali," ujar Andre, penggiat media sosial asal Kediri yang mengaku telah mengikuti perkembangan Gus Fahmi di jagat maya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari Gus Fahmi maupun tanggapan dari jajaran Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur. Sikap diam ini dinilai oleh sebagian pihak justru memperkeruh suasana dan membuka ruang spekulasi liar.
Desakan agar PWNU bersikap tegas pun mulai bermunculan. Banyak yang meminta organisasi untuk segera mengambil langkah klarifikasi dan pembinaan agar kejadian serupa tidak merusak integritas generasi muda NU di mata umat.
Editor : Redaksi